Sabtu, 22 Desember 2018

Mekanisme Suara Burung

                  Bagaimana burung dapat bernyanyi? Burung memiliki struktur khusus bernama siring yang terletak diantara trakea dan tabung bronkial. Beberapa jenis burung, siring hanyalah pembesaran trakea, namun pada burung penyanyi, siring memiliki bentuk seperti kotak. Otot-otot yang mengendalikannya merupakan  kunci dari kompleksitas dan keanekaragaman kicau burung. Pada burung penyanyi, siring dibentuk sebagian dari trakea dan sebagian dari ujung atas bronkus primer. Bayangkan pada sebuah kolom udara bergerak, naik melalui bronkus, dan menembus syrinx. Apapun yang terjadi pada setiap bagian kolom udara itu menentukan sifat suara yang dihasilkan.
            Suara burung terjadi karena adanya kerjasama aktivitas antara proses respirasi (pernapasan), organ vokal utama (syrinx), dan serangkaian jalur vokalisasi lainnya. Proses respirasi pada burung terjadi saat O2 (oksigen) dari lingkungan luar masuk ke dalam tubuh (inspirasi) dan keluarnya CO2 (karbondioksida) dari dalam tubuh (ekspirasi). Inspirasi dan ekspirasi yang diikuti dengan keluarnya suara burung memerlukan kontraksi aktif dari otot respiratori. Inspirasi terjadi ketika rongga dada membesar, membuat tekanan udara di dalam rongga mengecil dan menarik udara di luar masuk. Selanjutnya, ekspirasi terjadi pada saat udara keluar dari kantung udara kemudian keluar melalui paru-paru dan menyebabkan tekanan di dalam rongga dada membesar dan memaksa udara untuk keluar melewati siring sehingga dihasilkan suara, kemudian diteruskan oleh saluran vokal lain yaitu trakea, laring, mulut dan paruh.

       
                                                                                           
 


Karakteristik suara ditentukan oleh aktivitas membuka dan menutupnya paruh burung. Suara dengan nada rendah cenderung dihasilkan oleh pembukaan paruh yang lebar, sementara suara dengan nada tinggi dihasilkan oleh penyempitan bukaan paruh. Selain paruh, pada beberapa burung juga memilki lidah yang turut menentukkan karakteristik suara yang dihasilkan seperti burung beo. Bentuk suara juga dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran trakea, bronki serta massa otot syringeal yang terlibat langsung dalam pembukaan dan penutupan siring. Mekanisme produksi suara akan sangat dipengaruhi oleh aktivitas dari otot respirasi yang mampu memberikan energi yang dibutuhkan untuk mengaktifkan fungsi otot siring. 





Daftar Acuan:

Catchpole, C. K.1991. Songs. In The Cambridge Encyclopedia of Ornithology (Brook, M. &                          Birkhead. T, Eds.) Cambridge University Press, Cambridge.
Catchpole, C. K. & Slater P. J. B. 1995. Bird Song: Biological Themes and Variations. Cambridge                      University Press, Cambridge.
MacKay, B. K. 2001. Birds Sounds: How and Why Birds Sing, Call, Chatter, and Screech. Stackpole                  Books. China: 147 hlm.
Ulfa, R. A. 2012. Pengaruh Pakan Tambahan Terhadap Kualitas Nyanyian Burung Kenari (Serinus canaria                      Linn.) Jantan Muda dengan Pendedahan secara Live Tutoring. Jurusan Biologi  Fakultas Sains dan                     Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung: 86 hlm.
                     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar