Bagaimana burung dapat bernyanyi? Burung memiliki
struktur khusus bernama siring yang terletak diantara trakea dan tabung bronkial.
Beberapa jenis burung, siring hanyalah pembesaran trakea, namun pada burung
penyanyi, siring memiliki bentuk seperti kotak. Otot-otot yang
mengendalikannya merupakan kunci dari
kompleksitas dan keanekaragaman kicau burung. Pada burung penyanyi, siring
dibentuk sebagian dari trakea dan sebagian dari ujung atas bronkus primer.
Bayangkan pada sebuah kolom udara bergerak, naik melalui bronkus, dan menembus
syrinx. Apapun yang terjadi pada setiap bagian kolom udara itu menentukan sifat
suara yang dihasilkan.
Karakteristik suara ditentukan oleh aktivitas
membuka dan menutupnya paruh burung. Suara dengan nada rendah cenderung
dihasilkan oleh pembukaan paruh yang lebar, sementara suara dengan nada tinggi
dihasilkan oleh penyempitan bukaan paruh. Selain paruh, pada beberapa burung
juga memilki lidah yang turut menentukkan karakteristik suara yang dihasilkan
seperti burung beo. Bentuk suara juga dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
trakea, bronki serta massa otot syringeal yang terlibat langsung dalam
pembukaan dan penutupan siring. Mekanisme produksi suara akan sangat
dipengaruhi oleh aktivitas dari otot respirasi yang mampu memberikan energi
yang dibutuhkan untuk mengaktifkan fungsi otot siring.
Daftar Acuan:
Catchpole, C. K.1991. Songs. In The Cambridge Encyclopedia of Ornithology
(Brook, M. & Birkhead. T, Eds.) Cambridge University Press,
Cambridge.
Catchpole, C. K. & Slater P. J. B. 1995. Bird Song: Biological Themes and
Variations. Cambridge University Press, Cambridge.
MacKay, B. K. 2001. Birds Sounds: How and Why Birds Sing, Call,
Chatter, and Screech. Stackpole Books. China: 147 hlm.
Ulfa,
R. A. 2012. Pengaruh Pakan Tambahan Terhadap Kualitas Nyanyian Burung Kenari (Serinus
canaria Linn.) Jantan Muda dengan Pendedahan secara Live Tutoring. Jurusan
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung: 86
hlm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar