Selasa, 17 September 2019

Pesan dari Khadijah

(drrrr drrr) *bunyi getar hp*

*pesan masuk *

"hai sudah lama tidak ada kabar, semoga sukses ya, semangat terus.. btw aku boleh tau alamat rumah kamu?" tak sengaja pesan itu telah terbaca, sang pengirim adalah teman lama (seorang laki-laki).

"iya, Aamiin.. Maaf alamat untuk apa ya?" dibalaslah pesan itu dengan rasa penasaran.

"Aku berniat untuk melamarmu" (pesan hanya dibaca dari notifikasi)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

4 hari kemudian.....

"Assalaamu'alaikum wr. wb.

Sebelumnya mohon maaf jikalau mengganggu. Mohon maaf sebesar-besarnya, InsyaAllah pesan ini didasari niat karena Allah SWT.

Tempo hari ada seorang lelaki menghubungiku dan meminta alamat rumahku. Aku tanya untuk apa tujuannya? dan dia menjawab bahwa dia berniat untuk melamarku. Namun, sampai hari ini, pesannya belum juga ku balas, alamat juga belum ku berikan. Dia terus meminta jawaban.

Pada awalnya aku bingung...aku memutuskan untuk sholat istikharah, sholat pertama aku belum mendapatkan jawaban, kedua dan ketiga kalinya hati pun masih bimbang. Hingga saat keempat kalinya, aku benar-benar meminta pada-Nya entah apa yang harus ku pilih, dan Allah pun memberikan jawaban. Selain itu, ku pun meminta saran dari orang-orang terdekat dan pastinya lebih memahami mengenai hal ini.

Hingga pada akhirnya, hati ini semakin yakin, dan aku memantapkan diri untuk menulis pesan ini...
Insya Allah, Bismillahirrahmannirrahiim, dengan besar hati, saat ini aku sedang menjadi seorang Khadijah yang menolak laki-laki karena seorang yang ia cintai, menjadi seorang khadijah yang meminta Ali untuk menjadi imamnya... Tetapi mohon maaf apabila caraku tak semulia Khadijah.

Jazakallah Yaa Akhi

Wassalaamu'alaikum, wr. wb." (pesan terkirim)

(drrrr drrr) *pesan masuk*

"Wa'alaikumsalam, wr.wb

Waiyyaki yaa Ukhti,

Insya Allah, kalau begitu biar aku saja yang kau berikan alamat rumahmu, supaya aku yang datang terlebih dahulu untuk mengkhitbahmu"

"Jalan Kebagusan Iman no. 12 Rt 03 RW 01, Jakarta Timur"

tidak lagi saling mengirim pesan..........

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
1 pekan kemudian

"Assalaamu'alaikum ukh, afwan apakah sedang di rumah? apakah ummi dan abi sedang di rumah?"

"Wa'alaikumsalam, wr. wb. Alhamdulillah iya"

"Kalau begitu, tolong sampaikan Insya Allah ba'da isya aku ingin datang mengkhitbahmu"

"Baik, Insya Allah disampaikan"

"Jazakillah ukhti"

"Waiyyaka"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ selesai~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Cinta dalam diam terkadang membuat kita khawatir, khawatir untuk tidak bersama seorang yang kita cintai...Namun percayalah Allah telah menentukkan jalannya untuk hambanya yang dapat menjaga cintanya. Tetaplah membersamai Allah dalam mengambil keputusan apapun, karena itu jauh akan lebih indah. Allah maha membolak balikkan hati dan menuntun hati, maka bertanyalah pada Allah siapa yang lebih pantas untuk mu... Karena Allah lebih mengetahui segalanya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar